Penyakit ngorok disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida.
Umumnya menyerang sapi umur 6-24 bulan.
Wabah SE terutama terjadi pada permulaan musim hujan.
Kelelahan, kedinginan, transportasi mempermudah timbulnya wabah SE.
Bakteri dalam tanah pada kondisi sesuai (lembab, hangat, teduh) mampu bertahan hidup lebih dari satu minggu sehingga dapat menjadi sumber penularan ternak.
Demam tinggi, gemetar dan sulit bernapas sehingga terdengar mengorok.
Pembengkakan pada kulit kepala, gelambir, leher, anus, vulva dan selaput lendir lidah disertai warna merah kebiruan.
Keluar air liur berlebihan.
Nafsu makan turun sampai hilang disertai kesulitan buang air besar.
Kotoran encer dan kadang disertai darah.
Perdarahan dari hidung dan dubur.
Kematian terjadi antara 8 – 24 jam setelah timbul gejala penyakit.
Kontak langsung dengan sapi tertular SE
Kontak tidak langsung melalui pakan, air minum dan alat-alat yang tercemar.
Pemberian antibiotika.
Vaksinasi setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali pada sapi umur 6 bulan-3 tahun.
Pemberian antiserum secara subkutan.