Antraks (radang limpa) disebabkan oleh bakteri Bacillus antracis, yaitu bakteri yang berbentuk batang dan memiliki spora.
Antraks bersifat menular pada manusiaa (zoonosis) sehingga perlu diwaspadai jika terdapat ternak yang menderita antraks disuatu wilayah.
Bacillus anthracis membentuk spora didalam tanah.
Spora mampu bertahan berpuluh tahun dalam berbagai kondisi lingkungan.
Spora tahan terhadap disinfektan dan suhu panas.
Spora juga berkembang biak didalam kotoran ternak.
Bakteri B. anthracis berbentuk batang yang memiliki spora (pada fotor terlihat bentukan bulat berwarna hitam)
Sumber : CFSPH
Pertumbuhan bakteri anthraks pada media darah
Manusia dapat tertular anthraks sehingga harus waspada jika terdapat ternak yang menderita anthraks
Sumber : CFSPH
Limpa sapi yang nampak berwarna merah (mengalami pendarahan dan radang) serta terdapat bercak-bercak hitam dalam jumlah yang banyak
Sumber CFSPH
Mati mendadak dalam kurun waktu 24 jam.
Keluar darah berwarna kehitaman dari lubang-lubang alami, seperti dari hidung, mulut, pori-pori dan dubur.
Demam, gemetar, lemah dan ambruk.
Kesulitan bernafas dan kejang-kejang.
Sapi yang menderita anthraks akan mengeluarkan darah berwarna kehitaman melalui lubang-lubang alami seperti hidung
Sumber : www. farmerreviewafrica.com
Sapi akan mengalami yang kematian yang cepat jika tidak segera diobati
Sumber : The Herald
Darah keluar dari sapi yang menderita anthraks melalui lubang alami, seperti hidung, mata, telinga dan anus
Sumber : NSW DPI
Vaksinasi secara berkala setiap tahun pada sapi yang sehat
Vaksinasi pada anak sapi (pedet) dapat dilakukan minimal pada umur 6 bulan.
Kandang dan peralatan yang tercemar bakteri antraks dicuci dengan desinfektan.
Pakan hijauan (rumput) jangan diberikan dengan akarnya.
Sapi mati akibat antraks jangan dibedah, tetapi harus langsung dikuburkan atau dibakar.???????