Keracunan merupakan kondisi hewan yang terpapar racun (melalui mulut, pernafasan, ataupun kulit) dengan dosis tertentu dan dapat mempengaruhi/mengganggu kesehatan serta dapat menimbulkan kematian.
Senyawa racun meliputi racun alami (dalam tumbuhan) dan ada juga buatan manusia (racun sintetik).
Senyawa racun alami (dalam tumbuhan) diantaranya adalah sianida (singkong, picung, daun sorgum); oksalat (bayam-bayaman, calincing); asam triterpenoid (lantana); nitrat-nitrit dan lain-lain.
Senyawa racun sintetik berupa senyawa kimia diantaranya adalah pestisida (insektisida, rodentisida, herbisida), sianida (potasium sianida), urea, pupuk, senyawa khlor, kontaminasi industri dan lain-lain.
Sapi yang menderita keracunan
Keracunan sianida: Kematian dapat terjadi secara mendadak, ditandai dengan gejala susah bernafas, denyut nadi cepat, lemah, tremor, mata terbelalak, kembung dan kadang- kadang air liur banyak keluar, muntah, kejang- kejang dan lapisan mukosa (selaput lendir) dan darah berwarna merah terang.
Keracunan nitrat-nitrit: selaput lendir dan darah berwarna kecoklatan (karena kekurangan oksigen), susah bernafas, air liur banyak keluar, kembung, kejang dan tidak bisa berdiri, lemah, koma dan akhirnya mati
Keracunan pestisida: mata merah, keluar air liur berlebihan, diare, sesak nafas dan berakhir dengan kematian
Keracunan lantana: peradangan dan keropeng pada kulit, nafsu makan menurun, tampak warna kuning pada selaput lendir mata, mulut, kulit (terjadi kerusakan hati) dan dapat menyebabkan kematian
Keracunan urea: kembung, keluar air liur berlebihan, sering buar air kencing, pernafasan cepat, lemah dan akhirnya mati
Kelainan ini bukan merupakan penyakit yang menular.
Prinsip pengobatan keracunan adalah menghilangkan racun di dalam tubuh hewan, pemberikan antidota dan pemberian cairan elektrolit (gula-garam)
Arang aktif/norit (keracunan secara umum)
Atropin sulfat (pestisida)
Larutan methylene blue (keracunan nitrat nitrit)
Larutan sodium nitrit dilanjutkan sodium thiosulfat (sianida)
Salep zinc oksida (lantana)
Menghindarkan hewan dari berbagai jenis pestisida dan toksin lainnya
Menghindarkan pakan yang berasal dari tanaman beracun (sebaiknya pakan diseleksi terlebih dahulu)
Menghindari menggembalakan hewan di padang gembalaan yang baru dipupuk atau diberi pestisida
Apabila memberi pakan daun atau umbi singkong sebaiknya dipotong-potong dan dianginkan terlebih dahulu