Blackleg disebabkan oleh spora bakteri Clostridium chauvoei.
Penyakit terjadi sangat cepat (akut) dan menyebabkan kematian.
Menyerang sapi muda (6-24 bulan).
Spora bakteri dapat bertahan hidup dalam tanah selama bertahun-tahun.
Sapi yang terkena blackleg
Demam tinggi yang ditandai dengan moncong yang kering
Kepincangan, nafsu makan menurun, napas tersengal.
Pembengkakan pada pinggul, bahu, dada, punggung, leher atau tempat lain.
Daerah yang membengkak terasa panas dan sakit, jika ditekan terasa seperti spons.
Kulit pada daerah yang terinfeksi tampak merah kehitaman.
Ternak mati dalam kurun waktu 12-48 jam.
Melalui pakan yang tercemar spora dan termakan oleh sapi.Melalui luka yang terinfeksi spora.
Penyakit ini tidak ditularkan secara kontak langsung dari hewan sakit ke hewan yang sehat.
Ternak mengalami kematian sehingga pemberian antibiotika tidak efektif.
Ternak sehat yang berada didalam satu kandang dapat diberikan antiserum.
Vaksinasi setahun sekali sebelum musim hujan.
Vaksin harus mampu melindungi ternak terhadap infeksi 7 species Clostridium lainnya, yaitu :
Cl. chauveoi
Cl. septicum
Cl. sordelli
Cl. novyi
Tiga tipe Cl. perfringens.
Sapi yang sakit dipisahkan dari sapi yang sehat.
Kandang dan peralatan terinfeksi disemprot desinfektan.
Peternak yang kontak dengan hewan sakit harus mencuci tangan dengan sabun dan berganti pakaian.