Sapi yang terserang Jembrana
Sumber : Drh. Eko Cahyono
Demam (umumnya terjadi pada hari ke 3 - 7) yang diikuti dengan kesulitasn buang kotoran dan diare berdarah.
Keluar keringat darah (blood sweating) di daerah punggung, legok lapar, perut, kaki dan kantung pelir.
Terjadi pembesaran kelenjar pada daerah leher dan pangkal paha.
Keguguran terjadi pada semua umur masa kebuntingan.
Sapi nampak mengantuk dan gerakannya melamban.
Nafsu makan menurun.
Selaput lendir pada mata, hidung dan mulut nampak pucat.
Terdapat luka-luka pada selaput lendir mulut (seperti sariawan)
Rambut dan kulit tampak kusam.
Penyakit ini ditularkan oleh serangga penghisap darah seperti lalat, caplak, nyamuk termasuk Culicoides sp.
Obat tidak tersedia untuk virus Jembrana
Pemberian antibiotika digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder karena bakteri.
Pemberian vitamin
Dilakukan vaksniasi pada sapi dua kali setahun, vaksin kedua (booster) diberikan setelah 1 bulan vaksin pertama,
Sapi yang sakit dipisahkan dari sapi yang sehat.
Kandang dan peralatannya disemprot dengan desinfektan.
Menyemprot kandang dengan anti serangga.
Penutupan daerah tertular.