Trichomaniasis
Deskripsi
  • Trichomoniasis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh protozoa Trichomonas foetus.
  • Penyakit ini dapat mempengaruhi kesuburan dan menimbulkan keguguran.
  • Untuk memastikan penyakit tersebut dapat dikirim sampel selaput lendir dari saluran reproduksi sapi betina, jantan dan  serum.

 

Parasit Trichomonas foetus

Gejala Penyakit

Sapi betina :

  • Keguguran pada masa kebuntingan 1-3 bulan
  • Peradangan pada saluran reproduksi (vaginitis, endometritis, pyometra).
  • Kawin berulang.
  • Tingkat kebuntingan menurun

 

Sapi jantan :

  • Tidak menunjukkan gejala penyakit, namun semen yang terkontaminasi dapat menularkan ke betina.

 

Sapi yang digembalakan :

  • Jarak beranaknya lebih dari 90 hari.
  • Tingkat kebuntingan menurun.
  • Endometritis, pyometra dan abortus.
  • Kembali birahi setelah kawin.
Penyebaran
  • Penularan secara langsung melalui proses perkawinan antara sapi yang terinfeksi dengan sapi sehat.
  • Penularan secara tidak langsung melalui semen atau peralatan yang terkontaminasi ketika proses inseminasi buatan.
Pengobatan
  • Pada sapi yang mengalami keguguran, sisa plasenta dibersihkan, kemudian diberi antibiotika dalam bentuk bolus (sulfadiazins dan trimethoprim) melalui saluran reproduksi dan antibiotik oksitetrasiklin melalui suntikan intramuskular.
  • Metronidazol per oral dengan dosis sampai 50 mg/ per kilogram berat badan setiap hari selama 5 hari.
  • Melakukan penyuntikan 15 - 30 gram ipronidazole secara IM sebanyak 3 kali dengan selang waktu 24 jam.
  • Sapi jantan pada prinsipnya tidak diobati dan dianjurkan untuk disembelih.
  • Hewan yang disembelih, dagingnya bisa dimakan, sedang alat-alat reproduksi harus dimusnahkan.
Pencegahan
  • Menyeleksi sapi indukan.
  • Sapi betina yang sakit tidak dikawinkan sementara waktu minimal 90 hari.
  • Sapi yang dibeli dalam keadaan bunting, jangan dikawinkan secara alami sebelum lebih dari 90 hari setelah melahirkan dan telah mengalami birahi 2 kali berturut turut.